Cangkang Telur Jadi Pupuk Organik

Senin, 01-06-2019
Dibaca: 529

Purworejo – Limbah cangkang telur dari rumah tangga dan usaha kuliner yang melimpah dimana belum termanfaatkan menggugah mahasiswa program studi Agribisnis Universitas MuhammadiyahPurworejoyang mempunyai kreativitas tinggi karena mampu menghasilkan suatu produk pupuk yang bahan bakunya berasal dari limbah cangkang telur.Sehingga keberadaan limbah tersebut menjadi ramah lingkungan.

Produk yang di beri label FERLITA UNIK ini merupakan produk pupuk hasil fermentasi limbah rumah tangga dari cangkang telur sebagai pupuk organik ramah lingkungan. Adapun inovasi ini digawangi oleh mahasiswa program studi Agribisnis UMP masing-masing yang bernama Nenden Setia Astri Dewanti (Prodi Agribisnis), Eko Prasetyo (Prodi Agribisnis), Arizqi Intan Pertiwi (Prodi Agribisnis)dan Eko Saefudin (Prodi Agribisnis).

FERLITA UNIK ini merupakan hasil kreativitas dari limbah cangkang telur yang di ubah menjadi pupuk organik yang bermanfaat untuk tanaman. Produk ini mempunyai manfaat diantaranya yaitu dapat menyuburkan tanah, dapat digunakan untuk semua jenis tanaman, mempercepat pembentukan bintil akar, mempercepat pertumbuhan tanaman, mempercepat proses berbunga dan pembuahan, serta mampu sebagai pengusir hama.

Cangkang telur mengandung nutrisi yang baik bagi tanaman. Produk FERLITA UNIK adalah salah satu kegiatan mahasiswa yang mendapatkan pendanaan dari Kemenristekdikti melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2018. Produk ini mampu menjadi pupuk alternatif untuk membantu perkembangan tanaman dengan harga yang sangat terjangkau yaitu Rp. 10.000/500 gram.

Kata Nenden Setia Astri Dewanti selaku ketua Tim PKM Uswatun Hasanah selaku dosen pendamping Tim PKM FERLITA UNIK mengaku bahwa produk ini sangat kreatif karena dapat mengubah limbah menjadi suatu produk yang bernilai ekonomis dan bermanfaat bagi tanaman.

“Produk pupuk cangkang telur ini kreatif dan ekonomis karena mengolah limbah menjadi produk yang bernilai dan bermanfaat bagi tanaman,”ungkapnya.

Tags: cangkang telur, pupuk organik, limbah, ramah lingkungan