PDM Kabupaten Purworejo - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kabupaten Purworejo
.: Home > Berita > Jamur Tiram dengan Media Bonggol Limbah Jagung

Homepage

Jamur Tiram dengan Media Bonggol Limbah Jagung

Senin, 03-06-2019
Dibaca: 700

 

 

 

Purworejo - Berawal dari kegelisahan sekelompok mahasiswa dengan kondisi kelompok dasawisma yang perekonomiannya masih cenderung lemah karena kurangnya pengetahuan dan akses tentang ekonomi alternatif sehingga menjadi cenderung tertinggal. Kegiatan sehari – hari anggota dasawisma yang biasanya hanya sebagai ibu rumah tangga dan buruh tani berdasarkan musim, pada musim penghujan pekerjaan utamanya adalah menanam padi, sedangkan pada musim kemarau mereka tidak mempunyai pekerjaan karena lahan pertanian mereka kering dan hanya bisa ditanami palawija seperti jagung. Pada daerah tersebut banyak petani yang sebagian besar hanya menanam jagung, umumnya tanaman jagung pada daerah tersebut hanya diambil serta dimanfaatkan buahnya saja sedangkan produk lain seperti bonggol jagung belum ada pemanfaatannya dan hanya di buang begitu saja.

 

Usaha jamur tiram merupakan salah satu usaha yang dapat dijadiakan pilihan dan dikembangkan dalam skala rumah tangga. Salah satu faktor pembatas produksi yang menjadi permasalahan dalam budidaya jamur tiram adalah bahan baku serbuk kayu. Oleh karena itu pemanfaatan bonggol limbah jagung dapat dijadiakan sebagai solusi pengganti serbuk kayu karena ketersediaan bonggol jagung yang banyak daerah tersebut.

 

Bonggol jagung dapat dimanfaatkan sebagai media tanam pada jamur karena memiliki kandungan nutrisi, mineral, vitamin dan antioksidan yang sangat baik sebagai media pertumbuhan jamur tiram, selain itu bonggol jagung juga mengandung lignoselulosa yang dibutuhkan untuk pertumbuhan jamur.kandungan lignin pada bonggol jagung lebih rendah dari kandungan lignin pada kayu sengon.

 

Penambahan bonggol jagung pada komposisi media tanam jamur diharapkan mampu menghasilkan waktu panen yang lebih cepat. Melihat peluang tersebut tim PKM(Program Kreativitas Mahasiswa) 2019 bidang pengabdian Masyarakat Universiitas Muhammmadiyah Purworejo melakukan terobosan inovasi berupa JAMBUL AGUNG (Jamur Tiram Media Bonggol Limbah Jagung). Program ini mendapatkan pendanaan dari Kemenristek Dikti dengan judul "Pemberdayaan Dasawisma Melati Melalui Kawasan Usaha JAMBUL AGUNG (Jamur Tiram Media Bonggol Limbah Jagung)". Masyarakat yang menjadi sasaran dalam program ini adalah kelompok Dasawisma Melati yang berlokasi di Desa Kiyangkongrejo, Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo.

 

Tim dalam program ini terdiri dari 5 mahasiswa yakni Dwi Lailia Fridayani (Prodi Agribisnis), Mohamad Muhlas (Prodi Pendidikan Teknik Otomotif), Farid Lutfi Fauzi (Pendidikan Teknik Otomotif), Dino Budiyanto (Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) dan Nova Lestari (Prodi PGSD) dengan Uswatun Hasanah sebagai dosen pendamping PKM.

 

Dalam meningkatkan pemahaman tentang pemanfaatan limbah pertanian berupa bonggol jagung sebagai media tanam jamur tiram serta meningkatkan peluang pasar dalam penjualan jamur tiram, tim PKM JAMBUL AGUNG terus berupaya mengenalkan programnya tidak hanya sebatas kepada masyarakat sasaran saja tetapi juga mensosialisasikan kepada masyarakat luas. Salah satunya dengan mengikuti pameran dalam acara Pasar Tani pada hari minggu (26/05/2019) lalu yang diselenggarakan di Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Purworejo. Kegiatan ini mendapat dukungan oleh para pengunjung stand.

 

“Saya berharap dengan adanya program ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian bagi masyarakat sasaran serta memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang pengolahan limbah hasil pertanin berupa limbah bonggol jagung sebagai media tanam budidaya jamur tiram,” tutur Dwi selaku ketua tim JAMBUL AGUNG.

 

Selaku dosen pendamping PKM ibu Uswatun Hasanah juga sangat mengapresiasi serta mendukung inovasi dari tim PKM pengabdian masyarakat ini sebagai upayameningkatkan kualitas perekonomian kelompok dasawisma melalui pemanfatan limbah hasil pertanian.

 

“Saat ini tim sedang berjuang merealisasikan programnya bersama mitra, agar mampu berkompetisi di PIMNAS 32 Bali pertengahan tahun 2019 dan kembali meraih medali seperti tahun 2018,”ungkapnya. 

 

 


Tags: jamur tiram, bonggol jagung, jambul agung
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: agribisnis, pertanian, teknologi



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website