PDM Kabupaten Purworejo - Persyarikatan Muhammadiyah

Salah seorang Ibu desa Kalisemo yang mengaku sangat senang adanya sosialisasi kanker serviks.

Foto: Akhmad Musdani

PURWOREJO – Pertemuan ibu-ibu PKK desa Kalisemo tidak seperti pertemuan biasanya karena kahadiran Pimpinan Daerah Nasyiatul ‘Aiyiyah Purworejo dalam acara silaturahmi sekaligus sosialisasi kesehatan reproduksi perempuan, pada (11/2/2017). Acara ini bekerjasama dengan mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Purworejo yang kebetulan mengabdi di desa tersebut.

Sosialisasi Kesehatan Reproduksi Wanita ini dihadiri oleh kurang lebih 40 orang ibu-ibu PKK Desa Kalisemo yang berasal dari Dusun Kalisemo, Dusun Krandegan, Dusun Beru Manis dan Dusun Beru Tengah beserta mahasiswa KKN. Agenda diawali dengan sambutan dari Ketua Panitia Sosialisasi Nurul Fauziah yang mengharapkan sharing informasi terkait kespro ini dapat bermanfaat bagi masing-masing ibu.

“Harapan dari sosialisasi ini adalah agar ibu-ibu mengetahui tentang kesehatan reproduksi wanita. Sehingga dapat bertanggung jawab kepada perilaku kesehatan reproduksinya masing-masing serta sebagai tindakan preventif atau pencegahan dari ha-hal yang tidak diinginkan” ungkap Nurul Fauziah.

Ketua PKK Desa Kalisemo Tri Utami menekankan bahwasanya penyelenggaraan sosialisasi ini usaha penting bagi warga desa Kalisemo. “Semoga apa yang telah disampaikan bermanfaat bagi kita semua. Sehingga dapat memberikan  perhatian yang sepenuhnya ” ujarnya.

Materi disampaikan oleh Tri Rakhmawati, A.Md. Keb. S.Hum. yang merupakan anggota bidang dakwah PDNA Kab. Purworejo. Dalam pemaparannya dimulai dengan perkenalan terlebih dahulu dilanjutkan dengan pembahasan terkait kanker serviks baik pengertian, penyebab, tanda gejala, serta penatalaksanaan penyakit kanker serviks.

“Kanker serviks merupakan penyakit kanker mulut rahim yang menyerang wanita usia produktif, aktif berhubungan seksual. Penyebabnya adalah virus HPV. Walaupun demikian beberapa factor resiko diantaranya adalah berganti-ganti pasangan dalam berhubungan seksual, hubungan seksual di bawah umur 20 tahun, merokok, imunitas tubuh yang menurun. Penyakit ini sulit diketahui karena memang dalam stadium awal tidak menimbulkan gejala yang signifikan. Namun, baru diketahui apabila sudah mencapai stadium tahap lanjut. Untuk mencegahnya maka dapat dilakukan deteksi dini dengan melakukan vaksin HPV bagi yang belum melakukan hubungan seksual dan melakukan pemeriksaan pap smear atau pemeriksaan IVA bagi mereka yang sudah aktif berhubungan seksual” jelas Tri Rakhmawati.

Peserta terlihat antusias dalam mengikuti sosialisasi dan banyak pertanyaan yang dilontarkan dari beberapa ibu-ibu yang hadir begitu juga Ketua PKK Tri Utami turut serta menyenangkan yang juga sharing pengalaman. Suasana ceria terpancar dari para penerima hadiah tersebut. Kesadaran wanita terhadap kesehatan reproduksi adalah harapan bagi kita semua. Sehingga dengan kesadaran timbullah perilaku yang bertanggungjawab agar dapat lebih menjaga kesehatan reproduksinya. Dengan itu ibu yang sehat baik jasmani dan ruhani terwujud, yang selanjutnya dari wanita yang sehat lahirlah generasi hebat. (Mahfuri- MPI Purworejo)

Reporter: Akhmad Musdani

Kategori: Daerah

• 2020
• 2019
• 2018
• 2017
• 2016
• 2015